Minggu, 17 April 2011

nasi kucing (?)

Beberapa hari lalu saya mencoba makan nasi kucing,pasti kalian yang membaca sudah tidak heran dengan nasi kucing ini apalagi mahasiswa .pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang nasi kucing tersebut .menurut bebrapa refrensi Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "segĂ„ kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.Nasi kucing di kenal di berbagai tempat di jawa tengah dan populer di kalangan mahasiswa walaupun sekarang nasi kucing tidah hanya di jawa tengah tetapi di Jakarta dan lain-lain sudah mulai berkembang . Makan adalah soal cara. Kita semua menyebutnya sebagai nasi. Namun ketika ia dimasukkan dalam bambu dan dibakar, kita menyebutnya nasi bakar. Bila ia dibungkus daun jati, Orang Cirebon menyebutnya nasi jamblang.Dibungkus selagi hangat dengan daun pisang muda lain lagi namanya: nasi timbel. Dibungkus sejumput-kecil di Bali disebut nasi jinggo. Di Tegal orang bilang nasi ponggol. Lain lagi Wong Solo dan Wong Jogja, inilah yang populer sebagai nasi kucing. . Dijual dalam gerobak yang mangkal di tempat-tempat strategis. Selain gerobak penjual menyediakan satu kursi panjang di depannya. Tak perlu khawatir kursi bangku tak dapat memuat pengunjung. Karena pedagang nasi kucing telah menyediakan berlembar-lembar tikar di sebelah gerobak Di Solo ada beberapa angkringan yang populer. Misalnya Pak Kumis di Bilangan Manahan dengan segmentasi anak gaul dan eksekutif muda. Mau yang agak ‘berat’, mampirlah di angkringan sebelah timur Monumen Pers
berikut ini adalah salah satu contoh gambar nasi kucing.
sumber :http://id.wikipedia.org
             http://y3hoo.nice-topic.com/t1259-sejarah-angkringan-atau-nasi-kucing
             http://reanhidayat.files.wordpress.com/2010/10/nasi-kucing.jpg (gambar)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar